Hidup itu seperti air, dan kita adalah kainnya.


water_drop_cloth

Jika air yang diserap bersih, maka kain itu pun akan bersih. Jika air yang diserap kotor, maka kain itu akan kotor. Dan ketika WAKTUNYA tiba, kain itu perlu  DIKERINGKAN dan menyerap air kembali.

Itulah AIR KEHIDUPAN, dan kita adalah KAINNYA.

Seringkali saya, kamu dan kita semua mempunyai pemikiran yang berbeda dan merasakan hal yang berbeda pula pada sesuatu atau seseorang yang sama. Misalnya kita melihat seorang ibu pengemis yang datang meminta.

Ada yang berkata, “Jangan dikasih bro, ibu ini pasti penipu. Coba lihat kondisi tubuhnya, masih lengkap dan bisa bekerja. Dia hanya malas. Bawa anaknya lagi supaya kita kasihan padanya. Paling nanti pulang mereka menertawakan orang-orang yang telah mereka tipu”.

Dan ada juga yang berkata, “Kasih aja bro, ibu ini begitu terlihat begitu menyedihkan. Apalagi dengan anaknya yang masih kecil digendongannya lagi. Mungkin ia ingin bekerja, tapi tidak seorangpun yang ingin menerimanya sehingga terpaksa mengemis demi kelangsungan hidup mereka”.

Apakah pendapat itu salah? Tentu saja tidak.

Ketika KAIN lebih banyak menyerap AIR YANG KOTOR – Rasa iri, egois, curiga, malas, gossip, dan kawan-kawannya – maka KAIN itu akan menjadi kotor, dan air yang dikeluarkan juga kotor bukan?! Dan seperti yang kita ketahui, kain yang kotor selalu tidak baik untuk disimpan dengan kain yang bersih.

Kain yang kotor kita hindari, beberapa yang sudah sangat koto kita buang. Ironisnya, kain kotor seringkali dengan lantang berkata, “Tuh kan apa kataku, mereka selalu merendahkan kita. Buktinya mereka tidak mau bersama kita karena mereka menganggap kita KOTOR dan menjijikan”.

Apakah benar demikian? Jawablah pada dirimu sendiri dengan seandainya kamu mempunyai kain yang tersimpan dan terawat bersih dilemari, maukah kamu menempatkan kain yang kotor dan menjijikan pada lemari yang sama?

Ya, mungkin saja perumpaanku berlebihan bagi sebagian orang, tetapi itulah AIR KEHIDUPAN. Yang baik dan tidak baik tidak bisa BERDAMPINGAN. Itulah mengapa ada surga bagi yang baik, dan neraka bagi yang tidak baik.

Tidak percaya? Tidak mengapa. Itu pilihanmu.

Tetapi, kita semua adalah KAIN yang BAIK. Dan sejak kain itu dibuat dari pabrik-Nya, dengan pengawasan ketat para Malaikat-Nya, tidak ada kain yang “terlahir” tidak baik. Yang membuatnya tidak baik adalah kain itu MEMILIH MENYERAP AIRNYA.

Indahnya, Tuhan menciptakan kain tersebut selalu bisa MENJADI BARU. Caranya adalah dengan BERHENTI MENYERAP AIR YANG KOTOR, KERINGKAN dan mulai menyerap air bersih kembali.

Ya, saya bisa mendengar mereka yang berkata, “Tetapi kain yang sudah pernah menyerap air yang kotor kan pasti tidak bisa menjadi bersih lagi. Kainnya pasti sudah bernoda dan kotor”.

Yup, Anda benar sekali. Dan saya juga ingin bertanya satu pertanyaan sederhana yang sok tahu saja.

“Jika Anda sekarang haus, Anda memilih cangkir yang mana. Cangkir yang super bersih tidak pernah terisi air? Ataukah cangkir retak yang berisi air bersih dan menyegarkan?”.

Anda tidak perlu jawab padaku, jawablah pada dirimu.

Bagi dunia, NILAI bersih itu sangat berbeda dengan PENCIPTA KITA. Kain yang bersih adalah kain yang ada permata disetiap sudutnya, warnanya indah, bahan termahal sutra dan sangat mempesonakan mata. Bahkan sekalipun air yang diserap kain tersebut adalah kotor, selagi kainnya mahal dan “indah”, maka kain itu bersih.

Terdengar aneh? Membingungkan? Ya, itulah kita. Itulah manusia.

Tuhan telah memberikan kita PILIHAN sebebas-bebasnya. Air apa yang kamu inginkan Dia tidak memaksa. Tetapi Tuhan sangat ingin kita HANYA MENYERAP AIR BERSIH SAJA.

Mengapa?

Karena kita ada tahun kadaluarsanya. Dan ketika tahun kadaluarsanya tiba, Dia akan memerintah pada malaikat-Nya untuk menarik kembali kain-Nya. Dan sebelum kain itu dikirim kembali kepabrik-Nya, para malaikat-Nya akan dengan tegas dan ketat memeriksa kain mana yang AIRNYA BERSIH. Bukan kainnya.

Itulah mengapa Tuhan melihat HATI, bukan fisik diri.

Wahai para pembaca pemilik hati berkilau, Tuhan telah memberikan kita HIDUP, maka seraplah AIR KEHIDUPAN yang BERSIH SEBANYAK-BANYAKNYA. Kita tidak tahu kapan tahun kadaluarsa kita. Bisa puluhan tahun kemudian. Bisa setahun kemudian. Bisa sebulan kemudian. Bahkan bisa besok.

Anda adalah kain HIDUP yang BAIK dan sangat DIPUJA-NYA. Seraplah AIR BERSIH HIDUP PEMBERIAN-NYA.

SEBANYAK-BANYAKNYA dan BERBAGILAH.

:)

Jika menurutmu tulisan dan blog ini baik bagimu, dan mungkin juga baik bagi orang lain, maka BERBAGILAH. Karena berbagi itu INDAH.

Leave a comment